Mari Beramal Jariyah

Barusan ada santri baru yg unik krn usianya sudah 72 tahun , yang katanya mau ikut tinggal dipondok, karena dirumah tinggal sendiri tidak ada teman katanya...istri belum lama meninggal , anak semua jauh...

Tadi dia minta nasehat ke saya...kira2 saya harus bagaimana ust ? 

Maka ,bismillah saya katakan..

Dalam hadist disebutkan

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Maka semua nya akan terputus,, manfaatkan dg baik sisa umur kita untuk melakukan amalan yg tidak terputus pahalanya...

Jika kita tidak bisa ambil ketiga tiganya,, maka dua minimal kita punya,, jika tidak maka satu wajib ada pak...

Dan yang terbaik dari 3 amalan diatas adalah ilmu agama yg bermanfaat...karena dengan nya kita bisa menghasilkan anak soleh dan dengan nya pula kita bisa faham pentingnya melakukan sedekah yg mengalir atau wakaf ..

Dan ini yang sering saya sampaikan ke orangtua saya pak,, 

Menuntut ilmu tidak harus tinggi baru mwnyampaikan nya....

Apa yang saya sampaikan ini, jika diteruskan ke orang lain ,maka itu sudah masuk hadist..

Intinya yang bermanfaat bagi orang lain, meskipun sedikit..

Makanya para ulama itu habis2 mereka dalam masalah ini...ada yg bahkan dalam kondisi sekarat pun, yg dipikirkan nya ilmu dan menyampaikan ilmu...saking urgent nya masalah ini....kemudian saya cerita panjang kisah para ulama dalam masalah ini..

Kemudian pak,, usahakan ada harta kita untuk pembangunan mesjid...masa sih pembangunan mesjid atau pesantren yg bertahun2 lamanya diumumkan yg menghabiskan biaya ratusan bahkan milyaran rupiah,namun tidak sepersenpun harta kita yg ikut andil didalamnya..

Tidak harus banyak.. Meskipun hanya satu batu bata yg dipakai untuk mesjid tersebut,, insyaa alloh akan kita panen hasilnya kelak...

Dan saya sering katakan,, mesjid mana yg disumbang kan banyak sekali?

Maka, mulailah dari mesjid yang di isi para santri dan penuntut ilmu,, yg mereka gunakan sehari2 untuk tilawah, mengkaji ilmu dan kebaikan lainnya didalam mesjid...begitu pun pondok pesantren yg diajarkan ilmu yg bermanfaat di dalamnya,, juga sumbang ketempat2 seperti itu..

Yang terakhir pak,, insyaa alloh diantara amalan yang sangat mulia, yang insyaa alloh pahalanya luar biasa,, adalah membiayai para penuntut ilmu..

Kenapa?

Karena mereka akan menghasilkan ilmu yg bermanfaat bagi orang banyak...

Maka setiap ilmu yg dia pelajari dan ajarkan, kita akan mendapatkan bagian pahalanya insyaa alloh,, 

Jika tidak bisa banyak,minimal satu anak, kita jadikan anak asuh yg kita biayai dia belajar ,, dan penuntut ilmu yang sangat semangat namun terkendala biaya itu sangat banyak,,, kamipun termasuk yg di biayai dulu,, (semoga alloh muliakan para donatur semuanya)

Dan, masyaa alloh bapak itu semangat sekali ingin mengamalkan nasehat singkat ini..

Semoga kita pun mengambil bagian sebanyak2 nya dari hadist nabi diatas selagi masih ada kesempatan..

Yang bingung mau infaq kemana,, dibawah ini bisa jadi opsi..

Keduanya Pondok kami yg tercinta ,, 

semoga alloh memilih kita menjadi pembuka pintu2 kebaikan dan penutup pintu2 kejelekan

Akhuukum fillah 

Abdurrohman Abu Aisyah